Kamis, 28 Juli 2011

cara pemasaran jamur tiram...

Strategi Pemasaran Jamur Tiram Segar

Perencanaan strategi pemasaran menjadi salah satu kunci utama kesuksesan sebuah usaha. Begitu pula dalam menjalankan peluang bisnis budidaya jamur tiram. Sebagus apapun kualitas hasil panen yang didapatkan, bila tanpa dukungan strategi pemasaran jamur yang tepat maka bisa dipastikan tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan produk Anda. Sehingga pemasaran produk jamur tersebut kurang berjalan lancar, dan akhirnya mengalami kerugian hingga harus tumbang di tengah jalan. Tentu Anda tidak ingin mengalaminya bukan?

Karena itu sebelum menjalankan bisnis budidaya jamur tiram, sebaiknya perhatikan kondisi pasar di sekitar Anda sebelum menentukan strategi pemasaran yang akan digunakan. Saat ini permintaan produk jamur segar masih sangat mendominasi pasar, sehingga Anda bisa memanfaatkan keadaan tersebut sebagai sebuah peluang untuk memperluas bisnis jamur tiram. Untuk membantu Anda memasarkan jamur tiram segar, berikut kami informasikan beberapa tips bisnis yang perlu Anda perhatikan agar produk Anda berhasil menarik konsumen.

Tentukan target pasar yang ingin Anda bidik. Hal ini penting sebelum Anda memasarkan jamur ke masyarakat luas. Anda bisa membidik para pengepul maupun tengkulak untuk memasarkan jamur tiram segar dalam jumlah yang cukup banyak, membidik konsumen rumah tangga dengan memasarkannya melalui pasar tradisional maupun supermarket, atau bisa juga membidik konsumen industri seperti restoran, rumah makan ataupun hotel-hotel yang membutuhkan persediaan jamur tiram segar.
Pertahankan kualitas jamur yang ditawarkan. Karena Anda memasarkan jamur tiram dalam keadaan segar, maka sebisa mungkin jaga kualitas jamur agar tetap prima sampai ke tangan konsumen. Untuk itu sebaiknya jamur dipanen sekitar 3–4 jam sebelum dikemas, selanjutnya jamur dibersihkan dan lakukan sortasi untuk memisahkan produk jamur yang berkualitas bagus dan jamur tiram yang kurang bagus.pemasaran jamur
Lengkapi dengan label dan kemasan yang menarik. Untuk membedakan kualitas jamur Anda dengan produk milik kompetitor, berikan label pada setiap kemasan jamur yang Anda pasarkan. Selain untuk menarik konsumen dan membangun brand yang kuat, penggunaan kemasan yang aman juga penting untuk menjaga kesegaran jamur tiram. Anda bisa menggunakan kemasan berupa sterofoam yang ditutup dengan plastik kedap udara, atau menggunakan plastik kemasan yang cukup tebal lalu direkatkan dengan bantuan mesin sealer. Agar lebih menarik, jangan lupa menempelkan label atau merek pada setiap kemasan jamur tiram yang dipasarkan.
Awasi stok/persediaan jamur. Penting bagi pelaku usaha untuk menjaga kestabilan persediaan jamur tiram yang akan dipasarkan. Oleh sebab itu lakukan penjadwalan dalam membudidayakan jamur tiram, agar proses panen jamur bisa dilakukan secara bergantian untuk mencukupi permintaan pasar. Disamping melakukan penjadwalan, Anda juga bisa bekerjasama dengan petani jamur lainnya untuk memenuhi permintaan yang semakin hari terus meningkat.
Tawarkan jamur segar dalam berbagai ukuran. Untuk membidik pangsa pasar yang lebih luas, Anda bisa menawarkan kemasan jamur segar dalam berbagai ukuran. Misalnya saja mengemas dalam ukuran 200 gram, 250 gram, atau 500 gram untuk membidik konsumen rumah tangga, serta mengemas dalam ukuran 3 kg atau 5 kg untuk membidik para pelaku bisnis kuliner maupun industri lainnya yang membutuhkan jamur tiram segar.

Dengan merencanakan strategi pemasaran jamur tiram segar secara matang, diharapkan penjualan produk jamur bisa semakin meluas hingga menjangkau pasar nasional maupun pasar internasional. Peluang pasar jamur yang masih terbuka lebar, bisa Anda manfaatkan sebagai alternatif tepat untuk mendapatkan untung besar setiap bulannya. Semoga informasi pemasaran bisnis untuk pekan ini bisa bermanfaat, selamat berkarya dan salam sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar